Rabu, 21 April 2010

Mencontoh Lebah,,,


Lebah adalah sejenis serangga yang hidup berkelompok dalam sebuah tempat atau koloni.Biasanya, kita dapat menjumpainya di daerah yang cenderung jauh dari pemukiman penduduk dan berada di tempat-tempat yang tinggi. Dalam kelompoknya, lebah terbagi menjadi 3 yaitu:
1. lebah ratu yang berperan sebagai penghasil keturunan
2. lebah pekerja yang tugasnya mencari makanan dan
3. lebah tentara atau penjaga yang bertugas untuk menjaga keamanan sekitar sarang tempat tinggal koloninya.
Setiap peran dijalani dengan penuh tanggung jawab.

Sang ratu merelakan dirinya bertambah gemuk dan gemuk, serta setia untuk menghasilkan telur-telur bakal generasi lebah yang baru. Sementara lebah pekerja sibuk berkeliaran mencari rektar bunga untuk dibawa pulang ke sarang sebagai suplai persediaan makanan koloninya. Tidak hanya sekedar banyaknya makanan yang ia kumpulkan, tapi ia pun sangat selektif dalam memilih makannay. Yang ia isap hanyalah nektar bunga tertentu saja.

Sementara itu, lebah penjaga yang sekaligus juga sebagai pengasuh, dengan setia menjaga sekitar sarangnya. Apabila ada pengganggu mendekat, dengan sigap dia akan mempertahankan daerah tertitorialnya. Jika perlu lebah penjaga siap mengorbankan dirinya! Seekor lebah bial ia menyengat musuhnya, kait penyengatnya akan tertinggal di dalam tubuh musuhnya dan biasanya lebah tersebut akan mati. Sebagian lagi dari lebah tersebut akan mati. Sebagian lagi dari lebah penjaga sibuk mengasuh bayi-bayi lebih mungil serta membangun sarangnya agar tetap kokoh.

Allah SWT mengabdikan kehidupan lebah yang unik ini dalam al-Quran, 'Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, 'buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang di buat manusia. Kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan, lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).' Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan manusia. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir." (QS an-Nahl:68-69)

Banyak pelajaran dan hikmah yang dapat kita petik dari mengamati kehidupan masyarakat lebah. Pembagian peran dalam masyarakat lebah tak jauh beda dengan pembagian peran dalam sebuah keluarga. Ada yang berperan sebagai ayah, ibu, anak dan peran kelurga lainnya sebagai tambahan.

Ibu yang berperan melahirkan generasi baru, ia akan melakukan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Tidak hanya sekedar melahirkan, seorang ibu juga bertanggung jawab merawat, mengasuh, dan mendidik anak. Selain itu, ia pun memilki kemampuan untuk menghantarkan pytra-putrinya menjadi generasi yang unggul, sehat akal, fisik dan ruhaninya sehingga anaknya mewujud sebagai generasi rabbani.

Bagaimana dengan sang ayah?
Tentu saja seorang ayah yang baik akan bertanggung jawab terhadap kelangsungan kehidupan kelurganya. Ia dituntut untuk bekerja keras, cerdas dan ikhlas ketika menafkahi keluarga. Tujuannya tidak hanya sekedar mendapatkan materi, tapi dia akan memilih dan memilah mana yang baik dan halal untuk keluarganya. Ia akan sangat berhati-hati agar apa yang ia berikan kepada kelurganya benar-benar halal karena kelak ia akan mempertanggungjawabkannya di hadapan Sang Penguasa. Disamping itu, seorang kepala keluarga yang bertanggung jawab akan berupaya keras untuk mempersembahkan tempat tinggal yang memadai bagi keluarganya.

Ada sebuah pelajaran berhrga dari kebiasaan lebah saat ia mengisap dari nektarnya dari bunga. Ternyata, setiap kali ia mendatangi bunga untuk mengisap nektarnya, kaki-kaki mungilnya ikut menyebarkan serbuk sari. Saat hal ni terjadi, sesungguhnya ia sedang membantu proses penyerbukan bunga menjadi buah. Jadi, selain mendapatkan nektar dari bunga, ia pun memberikan keuntungan terhadap tumbuh kembang bunga tersebut menjadi buah. Dengan demikian, dalam proses tersebut telah terjadi sebuah peristiwa yang saling memberikan keuntungan dan kepuasan bagi kedua pihak.

Apabila apa yang dilakukan oleh lebah kita tiru, sesuatu yang hebat akan terjadi. Kondisi alam yang saat ni dinilai telah mengalami banyak kerusakan, sedikit demi sedikit akan berangsur membaik. Kebiasaan mengeksploitasi kekayaan alam dan potensi sesama tidak lagi terjadi. Kita tidak lagi menjadi otak dibalik gundulnya pegunungan, terbakarnya hutan, dan mengeringnya bumi karena kita sebagai manusia yang berakal mampu menebarkan manfaat seluas-luasnya seperti lebah. Kehadiran kita didunia ini benar-benar menghadirkan rahmatan lil alamin.
Semestinya kita semakin merunduk karena rasa malu yang semakin berat setelah tahu bahwa lebah yang kecil mungil itu ternyata jauh lebih cerdas kehidupannya. Mahakarya yang dihasilkannya berupa madu, tidak hanya berguna untuk kaumnya saja, tapi juga untuk hampir seluruh makhluk hidup, termasuk manusia. Allah menjelaskan melalui firman-Nya tentang madu yang keluar dari perut lebah bahwa sesungguhnya didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan manusia. Ini adalah sebuah jaminan langsung dari Allah Sang Penyembuh.

Bukan hanya madu yang banyak manfaat dan lezat rasanya, ternyata racun lebah pun memil.kikhasiat istimewa yang dapat dimanfaatkan untuk beberapa proses pengobatan. Gourt, seorang peneliti asal Perancis menyampaikan hasil penelitiannya yang dilakukan pada tahin 1958. Diketahui bahwa racun lebah memilki pengaruh sebagai antibiotik rasa racun pada seribu simpul saraf dan racun tetanus. Di samping itu, racun tersebut juga berguna untuk menghalau berbgai macam infeksi penyakit.

Setelah mengetahui hal ini, kita sebagai manusia hanya dapat mengucap subhanallah, Maha Suci Allah yang telah menciptakan lebah. Sungguh tidak ada yang sia-sia dari penciptanya.

Sumber: Betty Y. Sundari & Yuri Ramdho Ganendra -"Mengapa Tidak Secerdas Siput?"

Intropeksi diri dULU,,,


  • Jadilah ibarat pohon yang jika dilempar orang dengan batu, ia melempar orang itu dengan buah
  • Bagaimana engkau memperlakukan orang, begitu pulalah engkau akan diperlakukan orang
  • Barangsiapa yang mendurhakai Allah pada dirimu (yakni berbuat jahat kepadamu), maka taatilah Allah pada dirinya (yakni berbuat baik kepadanya)
  • Setiap kejahatan yang engkau lakukan, pasti akan bepulang akibatnya kepadamu.
  • Orang Mukmin akan selalu menutup aib saudaranya dan menasehatinya, sedangkan orang fajir
  • Alangkah baiknya orang yang selalu disibukkan oleh aib dirinya sendiri sehingga tidak sempat mengurus aib orang lain
  • Tempatkan dirimu pada posisi orang lain

Selasa, 20 April 2010

kata-kata yang harus disave di memori otak qt...


  • Jadilah ibarat pohon yang jika dilempar orang dengan batu, ia melempar orang itu dengan buah
  • Bagaimana engkau memperlakukan orang, begitu pulalah engkau akan diperlakukan orang
  • Barangsiapa yang mendurhakai Allah pada dirimu (yakni berbuat jahat kepadamu), maka taatilah Allah pada dirinya (yakni berbuat baik kepadanya)
  • Setiap kejahatan yang engkau lakukan, pasti akan bepulang akibatnya kepadamu.
  • Orang Mukmin akan selalu menutup aib saudaranya dan menasehatinya, sedangkan orang fajir
  • Alangkah baiknya orang yang selalu disibukkan oleh aib dirinya sendiri sehingga tidak sempat mengurus aib orang lain
  • Tempatkan dirimu pada posisi orang lain